Rutin Cuci Darah di Usia 20-an

Rutin Cuci Darah di Usia 20-an, Jarang Minum Bisa Jadi Pemicu?

Rutin Cuci Darah di Usia 20-an, Jakarta -Seorang wanita berusia 26 tahun di Bandung mengidap gagal ginjal kronis.

baca juga: Viral Nenek-nenek Curiga Hamil

Pada awalnya ia tidak merasakan gejala apapun pada tubuhnya, namun terkadang ia merasa pusing.

Akhirnya ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Walhasil, dokter memvonis dirinya gagal ginjal dan setiap hari ia terpaksa

harus mengganti cairan di alisis secara rutin, siang dan malam. Sebelum mengganti cairan di alisis, wanita berinisial DN ini juga wajib mengecek kebocoran,

kotoran, expired date cairan tersebut. Jauh sebelum di diagnosis gagal ginjal kronis, DN mengaku sempat berpikir keluhan yang di alaminya mengarah ke masalah lambung lantaran sering mual dan muntah.

Setelah di cek, ternyata lain. Bulan Maret 2021 di diagnosa gagal ginjal kronis, di sampaikan oleh dokter ke saya dan ortu saya, cerita DN Rabu (3/8/2022).

Kini, wanita berusia 26 tahun ini masih harus rutin meminum obat dokter. Ia juga kerap melakukan cuci darah di rumah sakit dan selalu melakukan medical check-up

atau tes kesehatan di laboratorium. Penyebab gagal ginjal kronis disebut dokter mengarah ke hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Memang waktu itu saya suka bergadang, terus abis itu timbul pusing. Jadi saya kira saya hanya butuh olahraga kaya refreshing gitu, eh ternyata ada gejala lain,

kata dia menceritakan gejala-gejala yang timbul. Ia juga berpesan untuk kaum muda di luar sana untuk jaga kesehatan terutama atur pola makan

dan pola tidur dengan benar. Serta penuhi cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi.

Kondisi gagal ginjal pada usia muda memang kerap di kaitkan dengan kebiasaan kurang minum air putih. Sebenarnya, seperti apa hubungannya?

Di kutip dari Kidney, 70 persen komposisi tubuh adalah air. Agar ginjal bekerja dengan baik, tubuh membutuhkan air untuk mengencerkan darah.

Tanpa adanya air yang cukup, ginjal harus bekerja lembur untuk menyaring darah. Dehidrasi parah akibat jarang minum air dapat menyebabkan

beberapa kondisi mulai dari batu ginjal sampai gagal ginjal. Dehidrasi parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal,

jadi penting untuk minum cukup saat bekerja atau berolahraga,terutama dalam cuaca hangat dan lembab.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi yang sering, meskipun ringan, dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen.

baca juga: 10 Manfaat Mengajarkan Anak Berenang